7.1 JENIS
PERUSAHAAN
FORU (PT. Fortune Indonesia Tbk) didirikan pada tanggal 5 Mei 1970 dengan nama
PT. Fortune Indonesia Advertising Company, merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang jasa, kelahiran FORU juga sekaligus merintis hadirnya biro periklanan
modern di Indonesia yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional.
Jangkauan layanan FORU kini meliputi advertising,
public relations, brand activations, digital solution, media planning and
investment, exhibition, sport marketing, brand consulting, hingga marketing insight. Sejak awal kiprah
FORU, komitmen teguh telah ditanamkan kedalam jantung FORU untuk memberikan
layanan periklanan dan komunikasi pemasaran terbaik terhadap klien.
Kesimpulan:
PT. Fortune Indonesia Tbk atau sering disebut FORU didirikan pada tanggal 5 Mei
1970 sebagai perusahaan yang memberikan layanan jasa consulting, periklanan dan
pemasaran.
7.2
BENTUK PERUSAHAAN
PT. Fortune Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan yang
telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 17 januari 2002 sebagai FORU dan
terdaftar di BAPEPAM pada 27 Desember 2001. Kepemilikan modal yang dimiliki
oleh FORU merupakan bagian dari saham-saham yang telah terdaftar di dalam
anggaran kepemilikan saham, dan pembagian dividen akan dibagikan sesuai
presentase kepemilikan saham. Maka dari itu FORU (PT. Fortune Indonesia Tbk)
perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).
Kesimpulan:
FORU merupakan perusahaan bebentuk PERSEROAN karna Modal yang dimiliki oleh
FORU terdiri dari saham-saham dan pembagian dividen sesuai dengan presentase
kepemilikan saham.
8.1 ARTI
MODAL BAGI PERUSAHAAN
Arti modal bagi FORU mungkin sama seperti arti modal bagi perusahaan lainnya,
yaitu sekumpulan dana yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional agar
terciptanya kelancaran dalam mencapai tujuan FORU yakni memberikan semua layanan
yang diberikan FORU kepada para kliennya dan mendapatkan profitabilitas yang
maksimum. Modal yang dimiliki FORU yakni antara lain untuk membelanjai materi
yang dibutuhkan, membayar upah/gaji para karyawan dan pembiayaan lain.
Kesimpulan:
Arti modal bagi FORU yakni sekumpulan dana yang dibutuhkan untuk membiayai
seluruh kegiatan operasionalnya antara lain untuk membelanjai seluruh kebutuhan
perusahaan dan pembayaran gaji/upah para karyawan.
8.2
SUMBER MODAL
Sesuai
bentuk perusahaan FORU (PT. Fortune Indonesia) yaitu perusahaan perseroan. FORU
mempunyai modal yang terdiri atas saham-saham. dan Terhitung hingga 31 Desember
2013 rincian pemegang saham FORU berikut dengan kepemilikannya berdasarkan
catatan yang dikelola oleh PT. Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek
adalah sebagai berikut.
PEMEGANG SAHAM
|
MODAL DITEMPATKAN DAN
|
PRESENTASE
|
JUMLAH MODAL
|
DISETORKAN PENUH
|
PEMILIKAN (%)
|
SAHAM
|
|
PT Grhaadhika Fortune
|
180.600.000
|
38,82
|
18.060.000.000
|
PT Fortune Daksa Pariwara
|
29.400.000
|
6,32
|
2.940.000.000
|
Masyarakat
|
255.224.000
|
54,86
|
25.522.400.000
|
(pemilikan dibawah 5%)
|
|||
JUMLAH
|
465.224.000
|
100
|
46.522.400.000
|
Sepanjang
tahun 2012 FORU tidak memiliki ikatan untuk investasi barang modal, dan
struktur Modal FORU terdiri dari hutang yang mencakup pinjaman dan ekuitas
pemilik induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo laba dan
komponen ekuitas lainnya.
Kesimpulan:
Struktur Modal FORU terdiri dari hutang yang mencakup pinjaman dan
ekuitas pemilik induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo laba dan
komponen ekuitas lainnya.
9.1 EFEK EKONOMIS PERUSAHAAN TERHADAP EVALUASI
KEBERHASILAN PERUSAHAAN
FORU memiliki formula kemenangan yang terdiri
dari lima pilar dasar yang mencakup aspek keuangan, eksternal, internal,
manusia, dan inovasi. Kelima pilar ini menjadi landasan utama FORU untuk meraih
pertumbuhan unggul. Pada tahun 2012, FORU tidak hanya mendorong fokus
strateginya pada aspek inovasi tetapi juga pada aspek manusia dengan
mengimplementasikan langkah strategis untuk mengembangkan kualitas sDM. Melalui
pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan, FORU berkomitmen
untuk melahirkan sDM yang siap menjadi pemimpin.selain itu FORU juga senantiasa
mendorong implementasi Tata Kelola perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG ) di segala elemen perusahaan. Komitmen ini kami tunjukkan
melalui penerapan prinsip-prinsip GCG dan praktik terbaik di setiap lini
kegiatan usaha kami. pada kesempatan ini kami juga ingin mengungkapkan bahwa di
tahun 2012 tidak ada perubahan pada komposisi Direksi FORU.
Kesimpulan:
FORU memiliki lima pilar sebagai kunci
keberhasilannya, yaitu mencakup aspek keuangan, eksternal, internal, manusia,
dan inovasi. Selain itu FORU pun mengembangkan kualitas SDM yaitu melalui
pelatihan dan pengembangan kompetensi yang di selenggarakan oleh FORU.
9.2 EFEK HARGA DAN EFEK BIAYA
PERUSAHAAN TERHADAP EVALUASI KEBERHASILAN PERUSAHAAN
Kegiatan
usaha FORU di jasa periklanan secara khusus mencakup jasa content,
communications,dan channel. Jasa layanan channelmerupakan segmen yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha FORU secara
keseluruhan. Di tahun 2012, FORU berhasil membukukan pendapatan usaha dari jasa
periklanan hampir mencapai Rp 429 miliar. angka ini merupakan penurunan sebesar
4,9% jika dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2011 sebesar Rp 452
miliar.Beberapa hal yang mempengaruhi pendapatan pada segmen ini adalah belanja
jasa channel belum sebesar yang diperkirakan dan klien masih menahan belanja
advertising Untuk tahun 2013, FORU berharap dapat membukukan pendapatan dari
jasa periklanan sebesar lebih dari Rp 460 miliar. Jumlah beban langsung di tahun 2012 sebesar Rp 394,3 miliar.
Kesimpulan:
Di
tahun 2012, FORU berhasil membukukan pendapatan usaha dari jasa periklanan
hampir mencapai Rp 429 miliar. angka ini merupakan penurunan sebesar 4,9% jika
dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2011 sebesar Rp 452 miliar. pendapatan
dari jasa periklanan sebesar lebih dari Rp 460 miliar. Jumlah beban langsung di tahun 2012 sebesar Rp 394,3 miliar.
9.3 NERACA PELAYANAN
Dalam
mewujudkan upaya implementasi tata kelola perusahaan yang baik, FORU mengacu
kepada lima prinsip utama yaitu transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran.
a.Transparansi
senantiasa menyediakan informasi laporan keuangan,
laporan tahunan serta informasi lain yang relevan dengan akurat, jelas dan
tepat waktu secara terbuka kepada pemegang saham dan juga pemangku kepentingan.
b.Akuntabilitas
Memastikan bahwa semua keputusan yang
dituangkan dalam tindakan strategis yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan
secara jelas dan tertuang dalam laporan pengukuran kinerja, laporan
pertanggungjawaban dan laporan pengendalian internal sebagai bentuk
akuntabilitas nyata.
c.Pertanggungjawaban
Melaksanakan tanggung jawabnya dengan
berpedoman pada asas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku demi memberikan perhatian lebih kepada masyarakat dan lingkungan.
d.Kemandirian
Menjalankan setiap kegiatannya secara mandiri,
tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun.
e.Kesetaraan dan Kewajaran
Memberikan porsi yang adil dan sama rata dalam hal
memenuhi setiap hak para pemangku kepentingan.
Kesimpulan:
Dalam mewujudkan upaya implementasi tata kelola
perusahaan yang baik, FORU mengacu kepada lima prinsip utama yaitu
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan
dan kewajaran.
10.1 EFISIENSI PERUSAHAAN
FORU senantiasa memberikan informasi
terbaru yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para pemangku kepentingan
melalui situs resmi perusahaan www.foru.co.id ataupun juga melalui Bursa efek
Indonesia yang tersedia di www.IDX.co.id. FORU memaparkan sejumlah informasi
penting yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk menganalisis
kinerja perusahaan seperti posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan yang
tersedia dalam laporan Tahunan, laporan Berkala, Keuangan dan Interim serta
press release dan pengungkapan informasi lainnya kepada publik. Informasi
tersebut terus diperbarui secara berkala agar publik selalu menerima informasi
terbaru mengenai FORU.
selain itu FORU juga
menyediakan sarana komunikasi internal bagi para warganya yang terdiri atas
media elektronik dan media cetak. Melalui portal galaktika para warga dapat
berbagi apapun mulai dari foto, blog, berita, dan lain-lain. selain bersifat
seperti layanan jejaring yang berfungsi sebagai ajang perkenalan warga-warga
baru, melalui portal ini para warga juga dapat mengunduh manual-manual yang
didedikasikan untuk warga. Blog informasi kegiatan warga yang dikelola oleh tim
komunikasi perusahaan juga menjadi sarana komunikasi aktif dalam bentuk berita
dan foto. sarana komunikasi lainnya adalah dengan memanfaatkan milis internal
disamping milis-milis lain terutama milis keagamaan dimana warga bisa mengirim
berita/informasi khusus keagamaan.
sedangkan pada media cetak,
para warga memanfaatkan poster sebagai salah satu corong komunikasi internal.
poster tersebut bisa berupa ajakan untuk membantu korban banjir, tentang lomba
desain antar warga, dan lain sebagainya. selain itu FORU juga menerbitkan buku
Hajar!! yang merupakan buku perjalanan 40 tahun Fortune dan berisi perjuangan
Fortune sejak awal berdiri hingga 40 tahun ke depan. Buku ini menjadi sarana
pengenalan warga tentang perusahaan, seperti nilai-nilai yang dijunjung tinggi
oleh Fortune juga kisah-kisah sukses perusahaan.
Upaya penyebaran informasi
merupakan komitmen FORU untuk memenuhi hak publik akan kebutuhan informasi
mengenai perusahaan serta sebagai upaya menerapkan prinsip gCg terutama dari
segi transparansi dan akuntabilitas.
Kesimpulan:
FORU senantiasa memberikan
informasi terbaru yang dapat diakses dengan mudah dan cepat, FORU juga
menyediakan sarana komunikasi internal bagi para warganya yang terdiri atas
media elektronik dan media cetak. sarana komunikasi lainnya adalah dengan
memanfaatkan milis internal disamping milis-milis lain terutama milis keagamaan
dimana warga bisa mengirim berita/informasi khusus keagamaan. sarana komunikasi
lainnya adalah dengan memanfaatkan milis internal disamping milis-milis lain
terutama milis keagamaan dimana warga bisa mengirim berita/informasi khusus
keagamaan. FORU juga menerbitkan buku Hajar!! yang merupakan buku perjalanan 40
tahun Fortune dan berisi perjuangan Fortune sejak awal berdiri hingga 40 tahun
ke depan. Buku ini menjadi sarana pengenalan warga tentang perusahaan, seperti
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Fortune juga kisah-kisah sukses
perusahaan.
10.2 EFEKTIVITAS PERUSAHAAN
Tingkat
kompetisi yang kian meningkat seiring dengan pertumbuhan industri komunikasi
dan pemasaran menjadi tantangan bagi FORU dan memacu kami untuk terus
berinovasi. sedangkan tantangan yang kami hadapi dari sisi internal muncul dari
upaya pemenuhan SDM yang berkualitas dan kompeten seiring dengan upaya
pengembangan bisnis baru yang kami jalankan.Kinerja 2012 secara keseluruhan
kinerja FORU mencapai pertumbuhan positif. pada sisi pencapaian pendapatan
usaha, FORU berhasil membukukan angka lebih dari Rp 480 miliar dan pencapaian
laba komprehensif lebih dari Rp 12 miliar
dan pencapaian laba bersih per saham tercatat
sebesar Rp 27. pencapaian ini memang belum sesuai dengan target yang
ditetapkan, akan tetapi kami tetap bangga dengan hasil ini mengingat dalam
kondisi yang sulit, FORU tetap berhasil menunjukkan pertumbuhan positif.
Terkait
dengan tidak tercapainya target pertumbuhan FORU, hal ini disebabkan fokus kami
di tahun 2012 lebih ditekankan kepada upaya investasi untuk mengembangkan
perangkat bisnis baru serta menguatkan bidang usaha yang sudah ada. FORU
melepas kepemilikan saham mayoritas pada anak perusahaan PT Fortune Travindo
yang bergerak di bidang usaha perjalanan sehingga hal ini berakibat langsung
pada perubahan proyeksi
pendapatan secara keseluruhan. namun melalui upaya
ini diharapkan FORU dapat lebih fokus pada segmen komunikasi dan pemasaran yang
telah lama menjadi inti dari kegiatan usahanya dan dapat meraih pertumbuhan
yang lebih signifikan serta berkelanjutan di masa-masa mendatang.
Kesimpulan:
FORU
berhasil membukukan angka lebih dari Rp 480 miliar dan pencapaian laba
komprehensif lebih dari Rp 12 miliar dan pencapaian laba bersih per saham
tercatat sebesar Rp 27. pencapaian ini memang belum sesuai dengan target yang
ditetapkan, akan tetapi kami tetap bangga dengan hasil ini mengingat dalam
kondisi yang sulit, FORU tetap berhasil menunjukkan pertumbuhan positif.
10.3 PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
FORU merupakan grup perusahaan pengembang komunikasi terpadu yang
didirikan pada 5 Mei 1970 dengan nama PT Fortune Indonesia advertising Company.
Tonggak kelahiran FORU ditandai ketika Mochtar lubis – seorang novelis dan
tokoh jurnalistik Indonesia – mendirikan Fortune advertising and Management
Consultants berafiliasi dengan Fortune International australia. Kelahiran FORU
juga sekaligus merintis hadirnya biro periklanan modern di Indonesia yang
memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Kehadiran FORU selama lebih
dari 42 tahun di tengah-tengah masyarakat Indonesia telah memberikan keunggulan
kompetitif dalam kegiatan usaha FORU. Jangkauan layanan FORU kini meliputi
advertising, public relations, brand activation, digital solution, media
planning and investment, exhibition, sports marketing, brand consultinghingga
marketing insight.
.Kesimpulan:
Jangkauan layanan FORU kini meliputi advertising,
public relations, brand activation, digital solution, media planning and
investment, exhibition, sports marketing, brand consultinghingga marketing
insight.
11.1 PERANAN PERUSAHAAN DI BERBAGAI
PERSAINGAN PASAR
Berdasarkan cakupan
pemasarannya, kegiatan pemasaran FORU mencakup segmen pasar pemerintah dan
segmen pasar umum. segmen pasar pemerintah mencakup klien-klien yang berasal
dari sektor pemerintah sedangkan segmen pasar umum mencakup klien-klien pada
umumnya. Baik pasar pemerintah maupun pasar umum terus berkembang potensinya
seiring dengan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat. pada sektor pasar
pemerintah, peningkatan alokasi anggaran belanja pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat di bidang komunikasi dan pemasaran akan menjadi daya dukung
tersendiri untuk dikembangkan apalagi secara historis FORU telah memiliki
pengalaman yang panjang dalam menangani klien-klien yang berasal dari sektor
ini. Di sisi lain, pertumbuhan pasar umum sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu proyeksi petumbuhan ekonomi
Indonesia yang terus tumbuh tentunya juga akan memberikan harapan yang baik
terhadap prospek bisnis komunikasi dan pemasaran.
Di tahun
2012 terdapat peningkatan daya beli pada masyarakat kelas menengah yang
mencapai Rp 769,5 triliun. Masyarakat kelas menengah ini mendominasi 56% darikeseluruhan
populasi Indonesia dengan jumlah 135 juta jiwa. Selain generasi muda, masyarakat
kelas menengah juga terhitung sebagai konsumen yang akrab dengan penggunaan
media digital. Perlu diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 55
juta jiwa, jejaring sosial mencapai 43,8 juta jiwa, sedangkan pengguna ponsel
mencapai 270 juta jiwa.
Setengah dari populasi Indonesia berusia di bawah
25 tahun dan 30% di antaranya berada di bawah 14 tahun. Ditambah lagi generasi
muda di Indonesia kini telah memandang media sosial sebagai kebutuhan
sehari-hari. Di tahun 2012 total pengguna/akun Facebook dan
Twitter di Indonesia melonjak 400% dalam kurun
waktu setahun. Dengan lebih dari 43 juta akun Facebook dan 19 juta pengguna
aktif Twitter, Indonesia menjadi negara dengan pengguna media sosial tertinggi
kedua di asia. Dari informasi ini bisa dilihat bahwa pangsa pasar untuk
industri komunikasi dan pemasaran terus meningkat dan masih terbuka lebar.
Kesimpulan:
Berdasarkan
cakupan pemasarannya, kegiatan pemasaran FORU mencakup segmen pasar pemerintah
dan segmen pasar umum. segmen pasar pemerintah mencakup klien-klien yang
berasal dari sektor pemerintah sedangkan segmen pasar umum mencakup klien-klien
pada umumnya. Di tahun 2012 terdapat peningkatan daya beli pada masyarakat
kelas menengah yang mencapai Rp 769,5 triliun. Masyarakat kelas menengah ini
mendominasi 56% dari keseluruhan populasi Indonesia dengan jumlah 135 juta
jiwa. Perlu diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta
jiwa, jejaring sosial mencapai 43,8 juta jiwa, sedangkan pengguna ponsel
mencapai 270 juta jiwa. Setengah dari populasi Indonesia berusia di bawah 25
tahun dan 30% di antaranya berada di bawah 14 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Soemarso S.R;Revisi
Akuntansi – Suatu Pengantar, edisi 5;Penerbit Salemba Empat; jakarta; 2002
Sadono Sukirno;Mikro Ekonomi – Teori Pengantar,
edisi 3;Penerbit Rajawali Pers; Jakarta; 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar