Pada dasarnya akuntansi itu sama
yaitu sarana bagi manajemen untuk mengkomunikasikan posisi keaungan, kinerja
dan perubahan posisi keaungan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi
menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun
internasional. Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.
Praktik akuntansi di Indonesia dapat
ditelusur pada era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun
1642 (Soemarso 1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di
Indonesia dapat ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang
dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995).
Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping)
sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahaan VOC milik
Belanda-yang merupakan organisasi komersial utama selama masa
penjajahan-memainkan peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama
era ini (Diga dan Yunus 1997).
Akuntansi di Indonesia, pada
mulanya menganut sistem kontinental, sama seperti yang di pakai Belanda. Sistem
kontinental ini, yang di sebut juga Tata Buku atau Pembukuan, yang
sebenarnya tidak sama dengan akuntansi.
SUMBER:
https://baracellona.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi-di-indonesia-dan-internasional/
http://filzaatikaa.blogspot.com/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi_5504.html
SUMBER:
https://baracellona.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi-di-indonesia-dan-internasional/
http://filzaatikaa.blogspot.com/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi_5504.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar